Kumpulan Cerpen Siswa SMP dengan Tema “Arti Seorang Kakak”.
Cerpen
atau dikenal dengan cerita pendek adalah suatu karya prosa naratif yang
mengangkat kisah atau kejadian dari suatu tokoh. Cerpen cenderung singkat,
padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi ataupun
nonfiksi yang lain yang lebih panjang seperti novel.
Berdasarkan
materi pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang SMP yang dimana materinya adalah
“Menyusun Cerita pendek” maka dibawah ini adalah kumpulan Cerpen yang dibuat
oleh siswa SMP Muhammadiyah Lajoa dengan tema “Arti Seorang Kakak”. Keempat cerpen
dibawah ini merupakan cerpen yang lolos untuk dipublikasikan dari banyaknya
cerpen yang dibuat oleh beberapa siswa dari dua kelas yang berbeda. Selain karya
cerpen ini sudah sesuai dengan penyusunan cerpen yang sesuai dengan struktur
cerpen serta kebahasaan cerpen dan juga dari judul serta ceritanya yang menarik
maka inilah keempat cerpen tersebut yang berhasil dibuat oleh siswa SMP
Muhammadiyah Lajoa.
The Greatest Brother
Karya:
Eta Fitriani
Rahim
dan seorang adik perempuannya yang bernama Eryn merupakan 2 saudara yang telah
ditinggal orang tuanya. Mamanya telah meninggal dan papanya juga memiliki istri
baru, papanya beserta keluarga barunya memilih pergi ke china, kala itu Rahim
yang berumur 17 tahun sedangkan adiknya 7 tahun ditinggal di Indonesia.
Untuk
menghidupi dirinya dan adiknya, Rahim mencari nafkah, ketik ia pulang sekolah
dia akan membantu melayani pembeli disebuah toko, biasanya ia akan digaji 200k
perbulan, namun untuk untuk kehidupannya sehari-hari itu tentu tidak cukup, dia
juga harus membeli kebutuhan sekolahnya dan sekolah Eryn.
Mendekati
hari ulang tahun Eryn, Rahim harus menabung dan menghemat uangnya, mengingat
adiknya perna meminta dibelikan kue dan es krim dihari ulang tahunnya. Karena
sangat menyayangi adiknya, Rahim akan berusaha memenuhi permintaan Eryn.
Kala
itu uangnya belum cukup, Rahim harus menambah perkerjaannya, saat sore hari dia
dia’ akan bekerja di tempat cuci mobil/motor. Dengan kerja kerasnya yang
dilakukan Rahim untuk Eryn, akhirnya dapat mewujudkan permintaan sang adik.
Eryn
sangat senang, dia sangat merasa beruntung memiliki kakak yang selalu
memperlakukannya sebagai ratu. Namun itu bukanlah akhir dari kehidupan mereka,
kehidupan mereka masih panjang, mengingat umur rahim yang masih remaja tentu
mereka masih membutuhkan sosok orang tua disampingnya.
Mereka
yang saat itu seharusnya merasakan kesenangan bersama teman -temanya tanpa
memikirkan masalah yang ada, namun dipaksa dewasa dan mandiri oleh keadaan.
Rahim kadang berpikir ingin menyerah namun dia juga tidak akan meninggalkan
adiknya seorang diri.
Berkat
kerabahan yang dimiliki Rahim. Beberapa tahun kemudian dia dapat kemudian dia
dapat menyelesaikan sekolahnya dan meraih cita –citanya yaitu seorang dokter.
Eryn juga tumbuh menjadi perempuan yang sabar dan ceria. Di tengah kesibukan
sang kakak, Eryn juga mendirikan toko kecil yang menjual berbagai macam kue
karena Eryn juga sangat menyukai kue. Mereka hidup bahagia, saling mengerti,
dan saling melengkapi.
Pesan
·
Tetaplah berusaha, tabah,
dan jangan menyerah walau dihantam berbagai masalah.
·
Jika lelah istirahat
sejenak, ingat!!
Fajar masih menantimu untuk bertemu esok hari.
Biografi Penulis:
Hai, perkenalkan nama saya
Eta Fitriani biasa dipanggil Eta. Saya lahir pada tanggal 11 September 2007 di
Malaysia. Hobi saya membaca novel, makanan kesukaan saya sate dan minuman
kesukaan saya Thai tea. Warna kesukaan saya warna hitam. Kenal lebih
dekat dengan saya ikuti my ig: @whodatta
Kakak
Ku Pahlawan Ku
Karya: Rifkah Rihadatul Ais
Hai!
Perkenalkan aku Tania aku hidup bersama kakakku, pasti kalian bertanya – tanya,
kemana orang tuaku? Orang tuaku telah meninggal karena kecelakaan, dan kakakku
lah yang menggantikan ibu dan ayahku, saat orang tuaku meninggal aku baru
berumur 5 tahun dan kakakku berumur 12 tahun setelah kejadian itu kakakku harus
banting tulang untuk mencari uang sambil sekolah, kakakku harus bangun sekitar
jam 2 untuk membuat kue setelah itu dia akan menjualnya di sekolah, sepulang
sekolah aku dan kakakku melanjutkan jualan, oh iya pada saat kakak berangkat
kesekolah aku dititipkan ke tetangga, Alhamdulillah tetanggaku sangat baik
kepada kami.
Saat
aku menginjak umur 7 tahun aku pun masuk sekolah dan dilain waktu kakak ku pun
harus lebih giat berjualan mengingat uang spp sekolah yang sangat mahal.
Seiring berjalannya waktu tak disangka kakak ku sudah lulus SMA dan aku sudah
menginjak kalas 6 SD, kakak ku pun memutuskan untuk tidak lanjut kuliah
mengingat perekonomian kami yang sangat kecil. Kakak ku pun pergi melamar kerja
di cafe dan Alhamdulillah kakak ku keterima menjadi barista, akupun ikut
bahagia mendengarnya, tetapi bahagia itu ternyata hanya sebentar karena kakak
ku dipecat karena kakak ku dituduh mencuri uang di cafe tersebut.
Kakak
ku sangat sedih tetapi aku selalu memberi semangat terhadap kakak ku dan tidak
lupa mendoakanya seiring berjalannya waktu aku dan kakak ku lagi asik bercerita
diteras dan aku berkata “kenapa kita tidak membuat toko kecil – kecilan aja kak
lumayan untuk menambah kebutuhan sehari – hari” ujar Tania, kakakku pun berkata
“ boleh juga dek”, keesokan harinya kakakku pun membuat kue dan dipajang di
depan rumah. Setelah itu tetangga pun berdekatan untuk mencobanya dan ternyata
banyak yang suka dan disaat hari itupun warga berdatangan untuk membelinya. Dan
sekarang kami sudah mempunyai toko dimana – mana.
Biografi Penulis:
Rifkah Rihadatul Ais itu
nama panjangku dan Fikah nama panggilanku aku lahir di Soppeng Sulawesi Selatan
pada tanggal 1 Desember 2007. Aku bersekolah di SMP Muhammadiyah Lajoa, aku
mempunyai ibu yang cantik bernama Rahmah dan ayah yang gagah Bernama Rapidding.
Hobi saya adalah menyanyi dan warna kesukaan saya yaitu biru muda dan hitam.
Waktu
Yang Berharga
Karya:
Radiyatul Mardiyah Chairil
Disebuah
desa hidulah seorang remaja yang tidak memiliki oarang tua, tetapi harus mengurus
adiknya, Radit nama remaja tersebut dan Abel nama adiknya. Radit masih seorang
pelajar, ia duduk di bangku kelas II SMA 2 GALAKSI “ bukanya SMA 2 GALAKSI itu
mahal” ya Radit bersekolah di sekolah tersebut tentunya lewat prestasi atau beasiswa.
Radit dan Abel adalah saudara yang tidak berkecukupan oleh sebab itu cara agar
mereka tetap hidup adalah Radit mencari nafka atau kerja sampingan.
Orang
tua Radit dan Abel telah meninggal ketika Radit berumur 5 tahun dan Abel yang
masih bayi. Radit harus amanah dengan pesan kedua orang tuanya dengan menjaga
adiknya sebaik mungkin. Pada suatu saat Radit ingin kesekolah tetapi Abel
sedang terbaring lemas dan harus minum obat secepatnya, dengan melihat keadaan
adiknya tersebut Radit bolos sekolah dan cepat – cepat ia mencari uang tambahan
untuk obat adiknya. Radit menjadi tukang parkir, pelayan dipasar, dan mengamen
di jalan demi mendapatkan uang yang lebih. Setelah uangnya terkumpulkan ia
bergegas membeli obat dan makanan untuk adiknya.
Radit
adalah seorang remaja yang pekerja keras, ia sangat menyayangi adiknya oleh
karena itu radit tidak ingin melihat Abel sedih. Suatu saat adiknya minta
dibelikan kue dan ice cream dihari ulang tahunnya, tetapi Radit tidak memiliki
uang untuk memenuhi permintaan adiknya disisi lain juga Radit tidak ingin
melihat Abel sedih, ia ingin melihat Abel bahagia. Radit berusaha mencari
pekerjaan agar memenuhi permintaan Abel.
Ia
bekerja cukup lama, dari pagi hingga sore, tetapi uang yang dihasilkan belum
cukup untuk membeli kue dan ice cream, Radit pulang kerumah sangat kaget
melihat adiknya terjatuh dilantai, dengan cepat Radit meminta tolong kepada pak
rt untuk membawa adiknya kerumah sakit, sesampai dirumah sakit Radit sangat
khawatir kepada Abel, Pak RT? Pak rt
sudah pulang karena ada urusan mendadak Abel ditangani cukup lama, Radit sangat
merasa bersalah karena tidak menjaga adiknya, dia akan melakukan hal apapun
untuk adiknya tetap sehat.
Tidak
lama dari itu dokter keluar dari ruangan dengan cepat Radit menayakan kepada
dokter apa yang terjadi dengan Abel, dokter mengatakan hal yang tidak Radit
pikirkan sebelumnya, Radit sangat terpukul dengan yang dokter katakan bahwa
Abel terkena kanker otak stadium akhir, waktu Abel sudah tidak lama lagi. Radit
dengan cepat masuk ke dalam dan melihat adiknya yang tertidur tenang, air
matanya sudah tidak bisa di tahan lagi, tangisannya pecah ketika melihat adik
tersayangnya yang sangat ceria, waktunya sudah tidak lama lagi.
Radit
menghabiskan waktu dengan adiknya,ia juga mendapat sumbangan dari sekolahnya
untuk membayar rumah sakit, sungguh senang rasanya ketika di kelilingi oleh
orang baik. Radit bermain dengan Abel, sekali – kali mereka difoto oleh dokter karena
terharu melihat momen tersebut. Radit membacakan dongeng dan memeluk adiknya,
ia menangis tetapi ia berusaha menahannya agar adiknya tidak ikut sedih.
Keesokan harinya radit melanjutkan untuk mencari nafka, hari itu hari minggu
jadi Radit tidak kesekolah, setelah uang yang Radit cukup banyak Radit pergi ke
toko kue untuk membelikan adiknya kue yang diminta sebelumnya.
Radit
memilih kue yang berwarna pink dan tulisan yang ada dikue tersebut yaitu “
untuk adik tersayang”. Setelah itu Radit ke toko ice cream dan membeli banyak
untuk adiknya. Sesampai dirumah sakit Radit kaget karena melihat perawat
berlarian kesan kemari dan menuju dikamar adiknya dirawat, dengan cepat Radit
masuk ke kamar adiknya ice cream dan kue yang tadinya dipegang oleh Radit
terjatuh begitu saja dilantai ketika melihat adiknya telah diselimuti kain
putih yang tandanya Abel sudah tidak ada lagi. Radit menangis tak percaya adik
kesayangannya sudah meniggalkan dirinya dan dunia. Betapa sedihnya menjadi
Radit ditinggal orang tua dan adik yang tidak bisa kembali lagi Radit sabar
dengan kondisi saat ini di pemakaman adiknya Radit terus membacakan ayat suci
sebelum meninggalkan pemakaman adiknya ia menciumi nisan yang bertuliskan
“Arabella” itu.
Dari
sini kita bisa simpulkan bahwa waktu adalah hal yang paling berharga. Dengan
adanya cerita Radit dan Abel semoga kalian yang menyepelekan waktu agar berubah
menjadi yang terbaik lagi, umur hanya maha kuasa yang tau.
Luangkan
waktumu untuk orang yang kau sayang sebelum kamu kehilangan dan menyesal
dikemudian hari dan ketika kamu tidak bersyukur atas yang diberikan ingatlah
bahwa ada orang yang kurang dari kamu.
Biografi Penulis:
Halo, perkenalkan nama saya Radiyatul Mardiyah Chairil
biasa dipanggil dengan sebutan “Diyah”. Hobi saya menulis dan menonton, saya
sekarang duduk dibangku SMP kelas IXA. Saya lahir pada tanggal 30 Agustus 2007,
di Makassar Sulawesi Selatan. Hal yang saya tidak suka mengenai hal makanan
adalah jagung. Saya anak ke dua dari lima bersaudara, saya percaya dibalik
susah payahnya kita berusaha ada keberhasilan yang menanti.
KAKAK
TERHEBATKU
Karya: Ahriani
Di
pagi hari dua gadis sedang bersiap – siap untuk pergi bersekolah. Tina dan
Wulan masih menduduki bangku SMA dan SD. Mereka kakak beradik yang ditinggal
oleh kedua orang tuanya sejak masih kecil. Tina berusia 7 tahun saat ia
ditinggal ayah dan ibunya untuk selama – lamanya, dan adiknya masih berusia 2
tahun saat orang ditinggal orang tuanya, sangat memperhatinkan mereka harus
ditinggal kedua orang tuanya disaat mereka masih kecil. Sekarang mereka harus
tinggal bersama neneknya.
Waktu
pulang sekolah telah tiba. Tina dan Wulan sudah berada di rumah, tina bersiap –
siap untuk berangkat bekerja. Sejak ayah dan ibunya tidak ada ia menjadi tulang
punggung keluarga dan harus membiayai sekolah dan neneknya yang sakit –
sakitan. Sangat mengasihankan di umurnya yang sekarang harusnya bermain dengan
teman seusianya harus bekerja keras
untuk membiayai keluarganya.
Saat
malam hari tina bersiap – siap untuk pulang dari rumah majikannya “Bu saya
pulang dulu sudah malam dan pekerjaan saya sudah selesai semua” ucap tina
kepada ibu majikanya. Di saat sampai dirumah jam menujukkan pukul 22.00 dan
seisi rumah sudah tidur. Tina membersihkan badan dan tidur di dekat adiknya.
Wulan menyadari bahwa kakaknya sudah pulang, dia memeluk kakaknya itu dan
mengatakan kepada kakaknya “aku sayang banget sama kakak, makasi telah bekerja
keras untukku” tina tersenyum mendengar perkataan adiknya dan memeluk adiknya
itu.
Hari
ini tina pengumuman kelulusan. Tina dinyatakan lulus dengan nilai yang cukup
tinggi. Ia sangat senang. Ia pulang kerumah untuk memberi tahu adik dan
neneknya. Namun saat sampai dirumah tina mendapati rumahnya dikerumuni banyak
orang, ia segera masuk dan ia melihat neneknya sudah tidak ada lagi “kakak”
teriak adik wulan sambil berlari memeluk kakaknya. Mereka dan para tetangga
mengantar neneknya ke tempat peristirahatan terakhirnya. Mereka sangat terpukul
atas meniggalnya nenek.
Saat
dirumah Tina menghibur adiknya yang masih menangis. “sudah jangan menangis lagi
ikhlaskan nenek, masih ada kakak disini” kata Tina kepada adiknya untuk
menghibur. Wulan merebahkan badanya di tempat tidur dan tidak lama Wulan
tertidur, mungkin karena cape manangis sejak tadi. Tina pun ikut tidur di
samping adiknya.
Di
pagi hari Wulan bangun lebih cepat dari tina. Wulan menatap kakaknya itu dengan
rasa bercampur
aduk, ia sangat bangga memiliki kakaknya yang hebat seperti Tina dan ia juga
kasihan kepada kakaknya yang harus bekerja untuk menghidupi dirinya. Aku bangga
punya kakak sepertimu kak, kamu adalah kakak terhebatku kamu pahlawanku. Aku
janji akan menjadi adik yang akan membanggakanmu.
Biografi Penulis:
Hai, perkenalkan namaku
Ahriani biasa dipanggil Riani, aku tinggal di Cacaleppeng. Aku dilahirkan oleh
ibu yang cantik bernama Alm. Rosnawati dan ayah yang tampan dan hebat yang bernama
Misi. Aku suka menyanyi meskipun suaraku biasa-biasa saja. Aku suka warna hitam
sekarang aku sudah menduduki bangku SMP kelas 9, aku bersekolah di SMP
Muhammadiyah Lajoa. Kalian bisa kenal saya lebih dekat lewat akun ig saya
@capry_queen