Senin, 14 November 2022

Kumpulan Cerpen Karya Siswa SMP_Arti Seorang Kakak

Kumpulan Cerpen Siswa SMP dengan Tema “Arti Seorang Kakak”.

Cerpen atau dikenal dengan cerita pendek adalah suatu karya prosa naratif yang mengangkat kisah atau kejadian dari suatu tokoh. Cerpen cenderung singkat, padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi ataupun nonfiksi yang lain yang lebih panjang seperti novel.

Berdasarkan materi pelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang SMP yang dimana materinya adalah “Menyusun Cerita pendek” maka dibawah ini adalah kumpulan Cerpen yang dibuat oleh siswa SMP Muhammadiyah Lajoa dengan tema “Arti Seorang Kakak”. Keempat cerpen dibawah ini merupakan cerpen yang lolos untuk dipublikasikan dari banyaknya cerpen yang dibuat oleh beberapa siswa dari dua kelas yang berbeda. Selain karya cerpen ini sudah sesuai dengan penyusunan cerpen yang sesuai dengan struktur cerpen serta kebahasaan cerpen dan juga dari judul serta ceritanya yang menarik maka inilah keempat cerpen tersebut yang berhasil dibuat oleh siswa SMP Muhammadiyah Lajoa.

 

The Greatest Brother

Karya: Eta Fitriani

 

Rahim dan seorang adik perempuannya yang bernama Eryn merupakan 2 saudara yang telah ditinggal orang tuanya. Mamanya telah meninggal dan papanya juga memiliki istri baru, papanya beserta keluarga barunya memilih pergi ke china, kala itu Rahim yang berumur 17 tahun sedangkan adiknya 7 tahun ditinggal di Indonesia.

Untuk menghidupi dirinya dan adiknya, Rahim mencari nafkah, ketik ia pulang sekolah dia akan membantu melayani pembeli disebuah toko, biasanya ia akan digaji 200k perbulan, namun untuk untuk kehidupannya sehari-hari itu tentu tidak cukup, dia juga harus membeli kebutuhan sekolahnya dan sekolah Eryn.

Mendekati hari ulang tahun Eryn, Rahim harus menabung dan menghemat uangnya, mengingat adiknya perna meminta dibelikan kue dan es krim dihari ulang tahunnya. Karena sangat menyayangi adiknya, Rahim akan berusaha memenuhi permintaan Eryn.

Kala itu uangnya belum cukup, Rahim harus menambah perkerjaannya, saat sore hari dia dia’ akan bekerja di tempat cuci mobil/motor. Dengan kerja kerasnya yang dilakukan Rahim untuk Eryn, akhirnya dapat mewujudkan permintaan sang adik.

Eryn sangat senang, dia sangat merasa beruntung memiliki kakak yang selalu memperlakukannya sebagai ratu. Namun itu bukanlah akhir dari kehidupan mereka, kehidupan mereka masih panjang, mengingat umur rahim yang masih remaja tentu mereka masih membutuhkan sosok orang tua disampingnya.

Mereka yang saat itu seharusnya merasakan kesenangan bersama teman -temanya tanpa memikirkan masalah yang ada, namun dipaksa dewasa dan mandiri oleh keadaan. Rahim kadang berpikir ingin menyerah namun dia juga tidak akan meninggalkan adiknya seorang diri.

Berkat kerabahan yang dimiliki Rahim. Beberapa tahun kemudian dia dapat kemudian dia dapat menyelesaikan sekolahnya dan meraih cita –citanya yaitu seorang dokter. Eryn juga tumbuh menjadi perempuan yang sabar dan ceria. Di tengah kesibukan sang kakak, Eryn juga mendirikan toko kecil yang menjual berbagai macam kue karena Eryn juga sangat menyukai kue. Mereka hidup bahagia, saling mengerti, dan saling melengkapi.

   Pesan

·        Tetaplah berusaha, tabah, dan jangan menyerah walau dihantam berbagai masalah.

·        Jika lelah istirahat sejenak, ingat!! Fajar masih menantimu untuk bertemu esok hari.

 

Biografi Penulis:

Hai, perkenalkan nama saya Eta Fitriani biasa dipanggil Eta. Saya lahir pada tanggal 11 September 2007 di Malaysia. Hobi saya membaca novel, makanan kesukaan saya sate dan minuman kesukaan saya Thai tea. Warna kesukaan saya warna hitam. Kenal lebih dekat dengan saya ikuti my ig: @whodatta

 

Kakak Ku Pahlawan Ku

Karya: Rifkah Rihadatul Ais

 

Hai! Perkenalkan aku Tania aku hidup bersama kakakku, pasti kalian bertanya – tanya, kemana orang tuaku? Orang tuaku telah meninggal karena kecelakaan, dan kakakku lah yang menggantikan ibu dan ayahku, saat orang tuaku meninggal aku baru berumur 5 tahun dan kakakku berumur 12 tahun setelah kejadian itu kakakku harus banting tulang untuk mencari uang sambil sekolah, kakakku harus bangun sekitar jam 2 untuk membuat kue setelah itu dia akan menjualnya di sekolah, sepulang sekolah aku dan kakakku melanjutkan jualan, oh iya pada saat kakak berangkat kesekolah aku dititipkan ke tetangga, Alhamdulillah tetanggaku sangat baik kepada kami.

Saat aku menginjak umur 7 tahun aku pun masuk sekolah dan dilain waktu kakak ku pun harus lebih giat berjualan mengingat uang spp sekolah yang sangat mahal. Seiring berjalannya waktu tak disangka kakak ku sudah lulus SMA dan aku sudah menginjak kalas 6 SD, kakak ku pun memutuskan untuk tidak lanjut kuliah mengingat perekonomian kami yang sangat kecil. Kakak ku pun pergi melamar kerja di cafe dan Alhamdulillah kakak ku keterima menjadi barista, akupun ikut bahagia mendengarnya, tetapi bahagia itu ternyata hanya sebentar karena kakak ku dipecat karena kakak ku dituduh mencuri uang di cafe tersebut.

Kakak ku sangat sedih tetapi aku selalu memberi semangat terhadap kakak ku dan tidak lupa mendoakanya seiring berjalannya waktu aku dan kakak ku lagi asik bercerita diteras dan aku berkata “kenapa kita tidak membuat toko kecil – kecilan aja kak lumayan untuk menambah kebutuhan sehari – hari” ujar Tania, kakakku pun berkata “ boleh juga dek”, keesokan harinya kakakku pun membuat kue dan dipajang di depan rumah. Setelah itu tetangga pun berdekatan untuk mencobanya dan ternyata banyak yang suka dan disaat hari itupun warga berdatangan untuk membelinya. Dan sekarang kami sudah mempunyai toko dimana – mana.

 

Biografi Penulis:

Rifkah Rihadatul Ais itu nama panjangku dan Fikah nama panggilanku aku lahir di Soppeng Sulawesi Selatan pada tanggal 1 Desember 2007. Aku bersekolah di SMP Muhammadiyah Lajoa, aku mempunyai ibu yang cantik bernama Rahmah dan ayah yang gagah Bernama Rapidding. Hobi saya adalah menyanyi dan warna kesukaan saya yaitu biru muda dan hitam.

 

Waktu Yang Berharga

Karya: Radiyatul Mardiyah Chairil

 

Disebuah desa hidulah seorang remaja yang tidak memiliki oarang tua, tetapi harus mengurus adiknya, Radit nama remaja tersebut dan Abel nama adiknya. Radit masih seorang pelajar, ia duduk di bangku kelas II SMA 2 GALAKSI “ bukanya SMA 2 GALAKSI itu mahal” ya Radit bersekolah di sekolah tersebut tentunya lewat prestasi atau beasiswa. Radit dan Abel adalah saudara yang tidak berkecukupan oleh sebab itu cara agar mereka tetap hidup adalah Radit mencari nafka atau kerja sampingan.

Orang tua Radit dan Abel telah meninggal ketika Radit berumur 5 tahun dan Abel yang masih bayi. Radit harus amanah dengan pesan kedua orang tuanya dengan menjaga adiknya sebaik mungkin. Pada suatu saat Radit ingin kesekolah tetapi Abel sedang terbaring lemas dan harus minum obat secepatnya, dengan melihat keadaan adiknya tersebut Radit bolos sekolah dan cepat – cepat ia mencari uang tambahan untuk obat adiknya. Radit menjadi tukang parkir, pelayan dipasar, dan mengamen di jalan demi mendapatkan uang yang lebih. Setelah uangnya terkumpulkan ia bergegas membeli obat dan makanan untuk adiknya.

Radit adalah seorang remaja yang pekerja keras, ia sangat menyayangi adiknya oleh karena itu radit tidak ingin melihat Abel sedih. Suatu saat adiknya minta dibelikan kue dan ice cream dihari ulang tahunnya, tetapi Radit tidak memiliki uang untuk memenuhi permintaan adiknya disisi lain juga Radit tidak ingin melihat Abel sedih, ia ingin melihat Abel bahagia. Radit berusaha mencari pekerjaan agar memenuhi permintaan Abel.

Ia bekerja cukup lama, dari pagi hingga sore, tetapi uang yang dihasilkan belum cukup untuk membeli kue dan ice cream, Radit pulang kerumah sangat kaget melihat adiknya terjatuh dilantai, dengan cepat Radit meminta tolong kepada pak rt untuk membawa adiknya kerumah sakit, sesampai dirumah sakit Radit sangat khawatir kepada Abel, Pak RT?  Pak rt sudah pulang karena ada urusan mendadak Abel ditangani cukup lama, Radit sangat merasa bersalah karena tidak menjaga adiknya, dia akan melakukan hal apapun untuk adiknya tetap sehat.

Tidak lama dari itu dokter keluar dari ruangan dengan cepat Radit menayakan kepada dokter apa yang terjadi dengan Abel, dokter mengatakan hal yang tidak Radit pikirkan sebelumnya, Radit sangat terpukul dengan yang dokter katakan bahwa Abel terkena kanker otak stadium akhir, waktu Abel sudah tidak lama lagi. Radit dengan cepat masuk ke dalam dan melihat adiknya yang tertidur tenang, air matanya sudah tidak bisa di tahan lagi, tangisannya pecah ketika melihat adik tersayangnya yang sangat ceria, waktunya sudah tidak lama lagi.

Radit menghabiskan waktu dengan adiknya,ia juga mendapat sumbangan dari sekolahnya untuk membayar rumah sakit, sungguh senang rasanya ketika di kelilingi oleh orang baik. Radit bermain dengan Abel, sekali – kali mereka difoto oleh dokter karena terharu melihat momen tersebut. Radit membacakan dongeng dan memeluk adiknya, ia menangis tetapi ia berusaha menahannya agar adiknya tidak ikut sedih. Keesokan harinya radit melanjutkan untuk mencari nafka, hari itu hari minggu jadi Radit tidak kesekolah, setelah uang yang Radit cukup banyak Radit pergi ke toko kue untuk membelikan adiknya kue yang diminta sebelumnya.

Radit memilih kue yang berwarna pink dan tulisan yang ada dikue tersebut yaitu “ untuk adik tersayang”. Setelah itu Radit ke toko ice cream dan membeli banyak untuk adiknya. Sesampai dirumah sakit Radit kaget karena melihat perawat berlarian kesan kemari dan menuju dikamar adiknya dirawat, dengan cepat Radit masuk ke kamar adiknya ice cream dan kue yang tadinya dipegang oleh Radit terjatuh begitu saja dilantai ketika melihat adiknya telah diselimuti kain putih yang tandanya Abel sudah tidak ada lagi. Radit menangis tak percaya adik kesayangannya sudah meniggalkan dirinya dan dunia. Betapa sedihnya menjadi Radit ditinggal orang tua dan adik yang tidak bisa kembali lagi Radit sabar dengan kondisi saat ini di pemakaman adiknya Radit terus membacakan ayat suci sebelum meninggalkan pemakaman adiknya ia menciumi nisan yang bertuliskan “Arabella” itu.

Dari sini kita bisa simpulkan bahwa waktu adalah hal yang paling berharga. Dengan adanya cerita Radit dan Abel semoga kalian yang menyepelekan waktu agar berubah menjadi yang terbaik lagi, umur hanya maha kuasa yang tau.

Luangkan waktumu untuk orang yang kau sayang sebelum kamu kehilangan dan menyesal dikemudian hari dan ketika kamu tidak bersyukur atas yang diberikan ingatlah bahwa ada orang yang kurang dari kamu.

 

Biografi Penulis:

Halo, perkenalkan nama saya Radiyatul Mardiyah Chairil biasa dipanggil dengan sebutan “Diyah”. Hobi saya menulis dan menonton, saya sekarang duduk dibangku SMP kelas IXA. Saya lahir pada tanggal 30 Agustus 2007, di Makassar Sulawesi Selatan. Hal yang saya tidak suka mengenai hal makanan adalah jagung. Saya anak ke dua dari lima bersaudara, saya percaya dibalik susah payahnya kita berusaha ada keberhasilan yang menanti.

  

KAKAK TERHEBATKU

Karya: Ahriani

 

Di pagi hari dua gadis sedang bersiap – siap untuk pergi bersekolah. Tina dan Wulan masih menduduki bangku SMA dan SD. Mereka kakak beradik yang ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak masih kecil. Tina berusia 7 tahun saat ia ditinggal ayah dan ibunya untuk selama – lamanya, dan adiknya masih berusia 2 tahun saat orang ditinggal orang tuanya, sangat memperhatinkan mereka harus ditinggal kedua orang tuanya disaat mereka masih kecil. Sekarang mereka harus tinggal bersama neneknya.

Waktu pulang sekolah telah tiba. Tina dan Wulan sudah berada di rumah, tina bersiap – siap untuk berangkat bekerja. Sejak ayah dan ibunya tidak ada ia menjadi tulang punggung keluarga dan harus membiayai sekolah dan neneknya yang sakit – sakitan. Sangat mengasihankan di umurnya yang sekarang harusnya bermain dengan teman seusianya harus bekerja keras  untuk membiayai keluarganya.

Saat malam hari tina bersiap – siap untuk pulang dari rumah majikannya “Bu saya pulang dulu sudah malam dan pekerjaan saya sudah selesai semua” ucap tina kepada ibu majikanya. Di saat sampai dirumah jam menujukkan pukul 22.00 dan seisi rumah sudah tidur. Tina membersihkan badan dan tidur di dekat adiknya. Wulan menyadari bahwa kakaknya sudah pulang, dia memeluk kakaknya itu dan mengatakan kepada kakaknya “aku sayang banget sama kakak, makasi telah bekerja keras untukku” tina tersenyum mendengar perkataan adiknya dan memeluk adiknya itu.

Hari ini tina pengumuman kelulusan. Tina dinyatakan lulus dengan nilai yang cukup tinggi. Ia sangat senang. Ia pulang kerumah untuk memberi tahu adik dan neneknya. Namun saat sampai dirumah tina mendapati rumahnya dikerumuni banyak orang, ia segera masuk dan ia melihat neneknya sudah tidak ada lagi “kakak” teriak adik wulan sambil berlari memeluk kakaknya. Mereka dan para tetangga mengantar neneknya ke tempat peristirahatan terakhirnya. Mereka sangat terpukul atas meniggalnya nenek.

Saat dirumah Tina menghibur adiknya yang masih menangis. “sudah jangan menangis lagi ikhlaskan nenek, masih ada kakak disini” kata Tina kepada adiknya untuk menghibur. Wulan merebahkan badanya di tempat tidur dan tidak lama Wulan tertidur, mungkin karena cape manangis sejak tadi. Tina pun ikut tidur di samping adiknya.

Di pagi hari Wulan bangun lebih cepat dari tina. Wulan menatap kakaknya itu dengan rasa bercampur aduk, ia sangat bangga memiliki kakaknya yang hebat seperti Tina dan ia juga kasihan kepada kakaknya yang harus bekerja untuk menghidupi dirinya. Aku bangga punya kakak sepertimu kak, kamu adalah kakak terhebatku kamu pahlawanku. Aku janji akan menjadi adik yang akan membanggakanmu.

 

Biografi Penulis:

Hai, perkenalkan namaku Ahriani biasa dipanggil Riani, aku tinggal di Cacaleppeng. Aku dilahirkan oleh ibu yang cantik bernama Alm. Rosnawati dan ayah yang tampan dan hebat yang bernama Misi. Aku suka menyanyi meskipun suaraku biasa-biasa saja. Aku suka warna hitam sekarang aku sudah menduduki bangku SMP kelas 9, aku bersekolah di SMP Muhammadiyah Lajoa. Kalian bisa kenal saya lebih dekat lewat akun ig saya @capry_queen